Selasa, 29 Desember 2015

Obat Alami Dari Widuri atau Biduri

Manfaat Dan Pengobatan Dari  Tanaman Widuri

Widuri [Calotropis gigantean Dryand.] terdapat di wilayah kemarau, tumbuh liar dan  kadang ditanam menjadi tumbuhan hias. Habitus perdu, tinggi 0,5-3 m. Btg bulat, kukuh, kulit pucat. Daun bertangkai sangat pendek, helaian serta memanjang atau bulat telur terbalik dengan pangkal berbentuk jantung dan  ujung tumpul, sisi  atas daun mulanya berambut lebat yg berwarna putih lalu gundul, panjang  8-30 centimeter, lebar 4-15 centimeter. Bunga beragam pada anak payung, tangkai bunga tebal dengan panjang tiga-5 centimeter mahkota bunga berbentuk roda, berwarna lila, sangkar-sangkar putih menggunakan tabung yang hijau pucat, berbentuk cawan yang dangkal. Butir bumbung, berdiri sendiri atau berpasangan, bundar  telur memanjang menggunakan ujung melengkung seperti kait.  Biji coklat,  berambut  pendek dan  lebat.


Nama daerah
Sumatra : rubric (aceh), biduri, lembega, rembega, remingu (melayu), rumbigo (minangkabau).
Jawa : babakoan, badori, biduri, widuri (sunda), saduri, widuri, (jawa), bidhuri, (madura), burigha (kangean).
Nusa tenggara : maduri (bali), rembiga (sasak), kore (bima), krokoh (flores), kolomsusu (timor).
Sulawesi : rambega (makasar, bugis).

Nama asing
Niu chia kua (t), asclepiad tree, crown flower, mudar plant (i), dokrak (th), widuri, reminggu (m), kapal-kapal (f) oschertrach.

Sifat kimiawi dan  efek farmakologis
Pedas, tajam, getir, berguna menjadi pencahar (purgative), digestif, tonik (di takaran yg mungil), menambah nafsu makan (stomakik) peluruh muntah (emetikum).

Kandungan kimia
Mengandung glukosida (kalotropin, fuscharin, kalotoksin). Kulit batang mengandung dammar. Daun mengandung kalotropin, damar, floavil serta alban.

Bagian yg digunakan
Kulit pohon, akar, daun, bunga dan  getah.


Kegunaan

Gigi rusak.
Radang anak pendengaran (otitis).
Radang lambung (gastritis).
Kejang jantung (angina pectoris).
Kudis (scabies).
Campak/gabag (morbili).
Kutil, bisul (furunculus).
Eksim (eczema).


Takaran pemakaian

Pemakaian luar : daun widuri dicuci dan  dihaluskan lalu ditempelkan di kulit yang sakit atau getahnya dioleskan pada bagian yang sakit.
Pemakaian dalam : 10-30 gram, direbus kemudian airnya diminum.


Pemakaian luar

Gigi rusak (caries) : getah widuri 3-4 tetes menggunakan kapas dilumaskan di gigi yg rusak, jangan terkena gigi yg sehat. Lakukan 1-dua kali sehari.
Kutil : getah widuri dan  kapur sirih secukupnya dicampur kemudian dioleskan di kulit yg terdapat kutil. Lakukan 2-tiga kali sehari secara teratur sampai kutil hilang.
Bisul (furunculus) : daun widuri secukupnya dihaluskan kemudian dioleskan di bisul agar lekas matang.
Eksim (eczema): getah widuri beberapa tetes dilumaskan di kulit yang terkena eksim. Lakukan dua kali sehari secara teratur.
Kudis (scabies) : cara ke-1 : 30 gram daun widuri segar dan  30 gram daun ketepeng china (cassia alata l.) dicuci bersih dan  ditumbuk sampai keluar cairan, kemudian dioleskan pada kulit yang terkena kudis; atau cara ke-2 : 30 gr daun widuri digiling halus, dicampur dengan 50 cc air higienis serta sedikit kapur sirih kemudian digosokan serta dilumaskan di kulit yang sakit. Lakukan dua kali sehari.


Pemakaian dalam

Kejang jantung (angina pectoris) : ¾ jari kulit widuri, 15 gr daun sembung (blumea balsamifera dc.), daun ilahi (gynura segetum [Lour] merr.) dan  daun kacapiring (gardenia augusta merr.) masing-masing 25 gr dan  gula enau (arenga pinnata merr.) secukupnya, dicuci dan  dipotong-potong seperlunya lalu direbus dengan 800 cc air sampai tersisa 450 cc, sehabis dingin disaring kemudian diminum untuk 3 kali sehari, setiap kali 150 cc.
Radang lambung (gastritis) : 20 gram bunga widuri dan  50 gr daun lidah buaya (aloe vera l.) yg sudah dikupas kulitnya, direbus menggunakan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, sesudah dingin disaring lalu diminum untuk dua kali sehari, setiap kali 150 cc.
Campak/gabag (morbili) : 15 gram daun widuri, 10 gram kunyit (curcuma longa l.), 15 gr daun asam muda (tamarindus indica l.) serta 15 gr pegagan (centella asiatica [L.] urban.), dicuci dan  direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring masukkan dua sendok makan madu lalu diminum untuk dua kali sehari, setiap kali 150 cc.


Catatan

Setiap pengobatan dilakukan secara teratur. Buat penyakit yang serius disarankan buat permanen berkonsultasi di dokter.
+Jika ada tambahan atau manfaat dan pengobatan dari artikel ini bisa anda masukkan di komentar .



ARTIKEL LAINNYA
 
  Penyakit yg dapat diobati oleh pohon bandotan dengan alami ( Ageratum conyzoides )
  Manfaat Obat alami dari akar Alang-Alang yang sangat baik 
   Manfaat buah pisang untuk mencegah dan mengobati 
  Manfaat obat alami dari Belimbing yang memuaskan


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar