Penyakit yg dapat diobati oleh pohon bandotan ( Ageratum conyzoides )
Herba ini cita rasanya sedikit pahit, pedas, dan sifatnya netral. Bandotan memiliki kegunaan stimulan, tonik, pereda demam (antipiretik), antitoksik, menghilangkan pembengkakan, menghentikan perdarahan (hemostatis), peluruh haid (emenagog), peluruh kencing (diuretik), serta pelumuh kentut (kaiminatit). Daun bandotan bisa dipergunakan pula menjadi insektisida botani. Selain ageratum conyzoide.S l., terdapat bandotan varietas lain yang mempunyai khasiat yg sama, yaitu ageratum haoustonianum mill. Ekstrak daun bandotan (lima% dan 10%) bisa memperpanjang siklus birahi serta memperlambat perkembangan folikel mencit betina (virgin serta non virgin). Namun, tidak berefek pada uterus, vagina, serta liver. Selesainya masa pemulihan, daur birahi serta perkembangan folikel balik normal. Tidak ada disparitas impak antara mencit virgin serta non virgin selama perlakuan (yuni ahda, jf fmipa unand, - 1993). Ekstrak daun bandotan dalam minyak kelapa takaran 20% tak memberikan pengaruh penyembuhan luka. Namun, pada dosis 40% dan 80% bisa menyembuhkan luka secara nyata sinkron menggunakan peningkatan takaran. Bahkan, efek penyembuhan luka di dosis 80% tidak tidak selaras nyata dengan yodium povidon 10% (eliza magdalena, jf fmipa ui, 1993).
Pemanfaatan :
Bagian yg dipergunakan
Bagian yang digunakan buat obat ialah herba (bagian pada atas tanah) serta akar. Herba yang dipergunakan berupa herba segar atau yang sudah dikeringkan.
Indikasi:
Herba bandotan memiliki kegunaan buat pengobatan: demam,malaria, sakit tenggorok, radang paru (pneumonia), radang pendengaran tengah (otitis media), perdarahan, mirip perdarahan rahim, luka berdarah, dan mimisan, diare, disentri, mulas (kolik), muntah, perut kembung, keseleo, pegal linu, mencegah kehamilan, badan lelah sesudah bekerja berat, produksi air seni sedikit, tumor rahim, dan perawatan rambut.
Akar memiliki kegunaan buat mengatasi :demam.
Cara pemakaian
Buat obat yg diminum, rebus 15 - 30 g herba kemarau atau 30 -60 g herba segar. Alternatif tumbuk herba segar, kemudian peras serta air perasannya diminum.
Buat pemakaian luar, tumbuk herba segar hingga halus. Selanjutnya, campurkan minyak sayur sedikit serta aduk rata hingga homogen, kemudian bubuhkan pada luka yang masih baru, bisul, eksim, dan penyakit kulit lainnya (mirip kusta/lepra). Cara lain , giling herba kering sebagai serbuk, kemudian tiupkan ke kerongkongan penderita yg sakit tenggorokan. Selain itu, daun segar bisa diseduh serta air seduhannya bisa dipergunakan buat membilas mata, sakit perut, serta mencuci luka.
Contoh pemakaian :
Sakit pendengaran tengah akibat radang
Cuci herba bandotan segar secukupnya, lalu tumbuk hingga halus. Hasilnya, peras serta saring. Gunakan air perasan yang terkumpul buat obat tetes telinga. Sehari 4 kali, setiap kali pengobatan sebesar 2 tetes.
Luka berdarah, bisul, eksim
Cuci herba bandotan segar secukupnya hingga higienis, lalu tumbuk sampai halus. Turapkan ramuan ke bagian tubuh yang sakit, kemudian balut menggunakan perban. Pada sehari, ganti balutan tiga-4 kali. Lakukan pengobatan ini hingga sembuh.
Bisul, borok
Cuci satu tanaman herba bandotan segar hingga bersih. Masukkan sekepal nasi basi serta seujung sdt garam, kemudian giling sampai halus. Turapkan ke daerah yg sakit, lalu balut menggunakan perban.
Rematik( istilah kedokteran : reumatik), bengkak sebab keseleo
Sediakan satu genggam daun serta batang muda tumbuhan bandotan segar, satu kepal nasi basi, serta 1/2 sdt garam. Selanjutnya, cuci daun serta batang muda hingga higienis, kemudian tumbuk bersama nasi dan garam. Setelah sebagai adonan mirip bubur kental, turapkan ramuan ke bagian sendi yg bengkak sambil dibalut. Biarkan selama 1-dua jam, lalu balutan dilepaskan. Lakukan perawatan seperti ini 2-tiga kali sehari.
Perdarahan rahim, sariawan, bisul, bengkak karena memar
Panaskan 10-15 g herba bandotan dalam 2 gelas air higienis hingga tersisa menjadi satu gelas. Sehabis dingin, saring serta air saringannya diminum sekaligus. Lakukan dua-tiga kali sehari.
Tumor rahim
Panaskan 30-60 g herba bandotan kering segar atau 15-30 g herba kemarau pada 3 gelas air hingga tersisa menjadi satu gelas. Selain direbus, herba segar bisa jua ditumbuk. Air rebusan atau air perasannya diminum satu gelas sehari.
Sakit tenggorokan
(1) cuci 30-60 g daun bandotan segar hingga bersih, lalu tumbuk sampai halus. Selanjutnya, peras serta saring. Masukkan larutan gula batu ke pada air perasan secukupnya serta aduk rata hingga homogen. Minum ramuan serta lakukan tiga kali sehari.
(dua) cuci daun bandotan secukupnya, kemudian jemur hingga kemarau. Selanjutnya, giling sampai menjadi serbuk. Tiupkan serbuk ke pada tenggorokan penderita.
+Semoga artikel yang saya buat bisa bermanfaat, Jika ada yang kurang tepat atau ada tambahan kita bisa derdiskusi forum Komentar.
ARTIKEL LAINNYA
Manfaat dari Nangka untuk pengobatan alami atau mencegah penyakit
Manfaat dari Blimbing yang bisa untuk pengobatan herbal
Manfaat dari Bitangur atau Bintangor untuk mencegah virus virus seperti Hiv dan lain lain
Belum ada tanggapan untuk "Obat Alami Dari Bandotan"
Posting Komentar